Hari
kedua sosial projek, kami langsung menuju kerumah teman saya. Dari situ kami
jalan kaki menuju lokasi kejadian, loh? Haha lokasi dimana kita mau menhgajar
anak-anak kecil mengaji.
Anak-anak
mulai berdatangan dan mengumpul dan akhirnya sosian projek kedua kita jalani.
Bermacam-macam sifat, karakter, dan lain-lain bercampur. Tapi semuanya membuat
saya merasa bahagia, melihat canda tawa mereka, keceriaan mereka sungguh dari
hati mereka. Canda tawa mereka seakan-akan
tidak punya beban, emng gak punya ya. Itu semua terlarut menjadi satu.
Kita
mangajarkan tajwid pada hari itu. Berbagai macam-macam kecerdasan mereka.
Walaupun begitu masih ada yang kurang bisa membaca iqro, atau bahkan bisa
dibilang tidak bisa. Membaca bismillah hirohman nirohim saja kurang lancar.
Masya allah, dalam hati saya berfikir ini orang tuanya gak ngajarin apa gimana
sih? Astagfirullah
Setelah
kita semua mengajar, kita ajak anak – anak bermain. Wow deh ah.. semuanya
imut-imut, cantik-cantik, ganteng-ganteng, dan lucu – lucu..
Setelah
bermain kita foto-foto dulu, hari terakhir.. hitung-hitung buat
kenang-kenangan.. Di situ adda anak kecil yang bener-bener unyu..
LUCU BANGET KAN??? Hhahahaha
Hari
terakhir berakhir dengan cukup melelahkan.. Banyak sekali hikmah-hikmah yang
bisa dipetik, ini adalah sebuah pengalaman saya. Memori mengajar anak – anak
kecil mengaji.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking